Frida Kahlo de Rivera (Magdalena Carmen Frieda Kahlo y Calderon; lahir 6 Juli 1907 – meninggal 13 Juli 1954 pada umur 47 tahun) adalah seorang pelukis Meksiko yang lahir di Coyoacán, dan paling dikenal karena potret dirinya.
Kehidupan Kahlo mulai dan berakhir di Kota Meksiko, di rumahnya yang dikenal sebagai Blue House (rumah biru). Dia menulis tanggal lahirnya sebagai 7 Juli 1910, tetapi akta kelahirannya menunjukkan tanggal 6 Juli 1907. Kahlo diduga menginginkan tahun kelahirannya bertepatan dengan tahun awal revolusi Meksiko sehingga hidupnya akan dimulai dengan hadirnya Meksiko modern. Pada usia enam tahun, Frida mengidap polio yang menyebabkan kaki kanannya tampak lebih kecil dari yang lain, dan ini tetap berlanjut hingga permanen. Karyanya telah dikenal sebagai simbol dari tradisi nasional dan masyarakat adat di Meksiko, dan oleh kaum feminis dianggap sebagai penggambaran yang tak kenal kompromi dari wujud dan pengalaman perempuan.
Budaya Meksiko dan tradisi budaya suku Indian penting dalam karyanya yang kadang ditandai baik sebagai seni naivisme maupun seni rakyat. Karyanya juga telah digambarkan sebagai "surealis" dan pada tahun 1938, André Breton, inisiator utama dari gerakan surealis, menggambarkan seni Kahlo sebagai "pita di sekitar bom".
Kahlo menikah dengan seniman Meksiko terkenal, Diego Rivera. Ia menderita masalah kesehatan seumur hidupnya yang berasal dari kecelakaan lalu lintas saat remaja. Isu ini terwakili dalam karya-karyanya, yang kebanyakan merupakan potret diri dari satu jenis atau yang lainnya. Kahlo mengatakan, "Aku melukis diri sendiri karena aku sering sendirian dan karena aku subjeknya maka aku tahu yang terbaik.
Masa kecil dan keluarga
Frida Kahlo lahir pada tanggal 6 Juli 1907 di rumah orang tuanya yang terkenal sebagai La Casa Azul (Rumah Biru) di Coyoacán, Meksiko. Pada saat itu, Coyoacán adalah sebuah kota kecil di pinggiran Kota Meksiko.
Ayahnya, Guillermo Kahlo (1871-1941), lahir sebagai Carl Wilhelm Kahlo di Pforzheim, Jerman, putra dari Jakob Heinrich Kahlo dan Henriette Kaufmann. Sementara Frida menyatakan bahwa ayahnya adalah keturunan Hungaria-Yahudi, para peneliti telah menetapkan bahwa orang tua Guillermo Kahlo bukan Yahudi, melainkan Lutheran Jerman. Carl Wilhelm Kahlo bepergian ke Meksiko selama tahun 1891 pada usia ke-19 dan pada saat kedatangannya, ia mengubah nama depan Jermannya, Wilhelm, yang setara dengan Spanyol, yakni Guillermo.
Ibu Frida, Matilde Calderón y Gonzalez, adalah seorang Katolik Roma yang taat dan keturunan dari suku Indian serta Spanyol. Orangtua Frida segera menikah setelah kematian istri pertama Guillermo saat melahirkan anak keduanya. Meskipun perkawinan mereka kurang bahagia, Guillermo dan Matilde memiliki empat anak perempuan dan Frida merupakan anak ketiga. Ia juga memiliki dua saudara perempuan dari ayahnya yang dibesarkan di rumah yang sama. Frida mengatakan bahwa ia dibesarkan di dunia dikelilingi oleh perempuan. Namun, selama sebagian besar hidupnya, Frida tetap bersahabat dengan ayahnya.
Revolusi Meksiko dimulai pada tahun 1910, ketika Kahlo berusia tiga tahun. Kahlo kemudian mengklaim bahwa ia dilahirkan pada tahun 1910, diduga supaya orang-orang menghubungkannya dengan revolusi tersebut. Dalam tulisannya, ia ingat bahwa ibunya akan menjaganya dan adik-adiknya di dalam rumah saat tembakan menggema di jalan-jalan kota kelahirannya.
Kahlo menderita polio pada usia enam tahun mengakibatkan kaki kanannya lebih kecil dari kaki kirinya, yang ia menyamarkannya dengan mengenakan rok panjang berwarna-warni. Diduga, ia juga menderita spina bifida, suatu penyakit kelainan bawaan yang dapat mempengaruhi baik tulang belakang dan perkembangan kaki. Sebagai seorang gadis, dia berpartisipasi dalam tinju dan olahraga lainnya. Pada tahun 1922, Kahlo terdaftar di Preparatoria, salah satu sekolah terkemuka Meksiko, dimana ia merupakan salah satu dari tiga puluh lima perempuan. Kahlo bergabung dengan Clique (kelompok sosial) di sekolah dan terpikat dengan Alejandro Gómez Arias. Selama periode ini, Kahlo juga menyaksikan perjuangan bersenjata di jalan-jalan Kota Meksiko seiring dengan berlanjutnya Revolusi Meksiko.
Pada 17 September 1925, Kahlo sedang menaiki bus ketika kendaraan ini bertabrakan dengan mobil troli. Ia menderita luka serius akibat kecelakaan itu, termasuk patahnya tulang belakang, tulang leher, tulang rusuk, tulang panggul, sebelas patahan tulang di kaki kanannya, kaki kanan yang hancur dan terkilir, dan dislokasi bahu. Selain itu, sebuah pegangan besi menusuk perut dan rahimnya, yang merusak kemampuan reproduksinya.
Kecelakaan itu meninggalkan sakit untuknya saat ia harus menghabiskan tiga bulan pemulihan dengan tubuh penuh gips. Meskipun ia pulih dari luka-lukanya dan akhirnya kemampuannya untuk berjalan kembali, ia sering merasakan kambuh dengan rasa sakit yang ekstrem selama sisa hidupnya. Rasa sakit tersebut sangat kuat dan sering membuatnya ke rumah sakit atau terbaring di tempat tidur selama berbulan-bulan saat itu. Ia memiliki sebanyak tiga puluh lima operasi sebagai akibat dari kecelakaan itu, terutama di punggung dan kaki kanannya. Cedera ini juga mencegah Kahlo untuk memiliki anak karena komplikasi medis dan kerusakan permanen. Semua tiga kehamilannya harus terhenti.
Karier sebagai pelukis
Setelah kecelakaan itu, Kahlo mengabaikan studi kedokterannya untuk memulai karier melukis. Dia melukis untuk mengisi waktunya selama imobilisasi temporernya. Potret dirinya menjadi bagian yang dominan dari hidupnya ketika ia tidak dapat bergerak selama tiga bulan setelah kecelakaan itu. Kahlo pernah berkata, "Aku melukis diri sendiri karena aku sering sendirian dan karena aku subjeknya maka aku tahu yang terbaik."
Ibunya mempunyai sandaran papan gambar khusus yang dibuat untuknya sehingga ia bisa melukis di tempat tidur dan ayahnya meminjamkan kotak cat minyak dan beberapa kuasnya.
Diambil dari pengalaman pribadi, termasuk pernikahan, keguguran, dan berbagai operasinya, karya Kahlo sering ditandai dengan sugesti rasa sakit.
Dari 143 lukisannya, 55 diantaranya merupakan potret dirinya yang sering menggabungkan penggambaran simbolis dari luka fisik dan psikologis. Dia bersikeras, "Aku tidak pernah melukis impian. Aku melukis realitasku sendiri."
Kahlo dipengaruhi oleh budaya asli Meksiko yang sangat nyata dalam penggunaan warna-warna cerah dan simbolisme dramatis. Ia sering menggunakan simbolis monyet. Dalam mitologi Meksiko, monyet adalah simbol dari nafsu, tetapi Kahlo menggambarkan mereka sebagai simbol penawar dan pelindung. Tema-tema Kristen dan Yahudi sering digambarkan dalam karyanya.
Ia menggabungkan unsur-unsur dari tradisi agama Meksiko klasik dengan sentuhan surealis. Kahlo menciptakan beberapa gambar "potret," tetapi tidak seperti lukisan-lukisannya, mereka lebih abstrak. Dia melakukan satu untuk suaminya, Diego Rivera, dan dirinya sendiri. Saat menghadiri undangan dari André Breton, ia pergi ke Prancis pada tahun 1939 dan ditampilkan pada pameran lukisannya di Paris. Louvre membeli salah satu lukisannya, The Frame, yang ditampilkan di pameran. Ini merupakan karya pertama oleh seorang seniman abad kedua puluh Meksiko yang telah dibeli oleh museum terkenal.
Sebagai seorang seniman muda, Kahlo berkomunikasi dengan pelukis Meksiko, Diego Rivera, yang karyanya sangat ia kagumi, dan meminta nasihatnya untuk mengejar seni sebagai karier. Diego mengakui bakat yang dimiliki Kahlo. Ia mendorong perkembangan artistik Frida dan juga memulai sebuah hubungan mesra dengan Frida. Mereka menikah pada tahun 1929, meskipun tanpa persetujuan dari ibu Frida.
Pernikahan mereka sering bermasalah. Kahlo dan Rivera, keduanya memiliki temperamen mudah marah dan terjadi banyak perselingkuhan. Kahlo yang ternyata biseksual memiliki hubungan dengan pria dan wanita, termasuk Josephine Baker, Rivera mengetahui hal ini dan mentolerir hubungannya dengan wanita, tetapi justru hubungan dengan pria yang membuatnya cemburu. Kahlo sangat marah ketika ia mengetahui bahwa Rivera berselingkuh dengan adik perempuannya, Cristina. Pasangan ini bercerai pada bulan November 1939, tetapi menikah kembali pada bulan Desember 1940. Pernikahan kedua mereka bermasalah sama seperti yang pertama. Tempat tinggal mereka sering terpisah, meskipun kadang-kadang berdekatan.
Sebagai komunis aktif, Kahlo dan Rivera berteman dengan Leon Trotsky setelah ia mendapatkan suaka politik di Meksiko dari rezim Joseph Stalin di Uni Soviet selama tahun 1930-an. Pada tahun 1937, Trotsky awalnya tinggal dengan Rivera dan kemudian di rumah Kahlo (dimana ia berselingkuh dengan Kahlo). Trotsky dan istrinya kemudian dipindahkan ke rumah lain di Coyoacán, pada tahun 1940 dia dibunuh.
Frida Kahlo meninggal pada tanggal 13 Juli 1954, setelah baru saja menginjak usia 47. Beberapa hari sebelum kematiannya, ia menulis dalam buku hariannya: "Aku berharap keluar adalah sesuatu yang menyenangkan - dan aku berharap tidak pernah kembali - Frida". Penyebab resmi kematian diduga akibat embolisme paru, meskipun beberapa menduga bahwa ia meninggal karena overdosis yang mungkin telah disengaja atau tidak. Otopsi tidak pernah dilakukan. Ia telah menderita sakit parah sepanjang tahun sebelumnya dan kaki kanannya telah diamputasi di bagian lutut karena gangren. Ia memiliki serangan bronkopneumonia saat itu yang telah membuatnya cukup lemah.
Dalam otobiografinya, Diego Rivera menulis bahwa hari saat Kahlo meninggal adalah hari paling tragis dalam hidupnya, dan ia menambahkan bahwa ini sangat telat, ia menyadari bahwa bagian paling indah dalam hidupnya adalah cintanya untuk Kahlo.
Sebuah guci pra-Columbus menyimpan abunya dan dipamerkan di bekas rumahnya, La Casa Azul (Rumah Biru), di Coyoacán, yang sejak 1958 telah dipertahankan sebagai museum yang menyimpan sejumlah karya seniya, banyak kenangan dan artefak dari kehidupan pribadinya.
" Self-Portrait with Thorn Necklace and Hummingbird " by Frida Kahlo, 47cm x 61cm, oil on canvas, 1940 - Location at Harry Ransom Center, Austin, Texas, Austin.
" Without Hope " by Frida Kahlo, 28 cm x 36 cm, oil on canvas, 1945.
No comments:
Post a Comment